Langsung ke konten utama

MAKALAH MOTIVASI BELAJAR


MAKALAH
Motivasi belajar
Dosen Pengampu : Drs. Mayis Casdari, S.Pd
Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran
Dibuat Oleh:
Sintia Aprilyani ( 08.0096.I )
Kelas Inggris Pagi B
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2009


Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi dan menunjang keberlangsunganya. Bagi lembaga pendidikan, setelah menentukan program-progam dan kurikulum pendidikan, haruslah mempunyai prinsip dalam menentukan arah tekhnis pelaksanaan cita-cita dari progam dan kurikulum yang telah dicanangkan. Salah satu penunjang utamanya adalah, adanya motivasi belajar bagi peserta didik yang terstruktur dan terkonstruksi dengan baik.
B. Permasalahan
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mengambil sebuah contoh seorang petani yang mencangkul di sawahnya dari pagi sampai petang tanpa henti. Jika kita perhatikan si petani itu, akan muncul pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita, Mengapa si petani melakukan atau bekerja seperti itu? Atau dengan kata lain, Apakah yang mendorong si petani berbuat seperti itu? Atau Apakah motif si petani itu? Begitu juga dalam dunia pendidikan. Peserta didik ataupun tenaga pengajar tentulah memiliki suatu motif untuk apa mereka mau meluangkan waktu setiap harinya untuk datang ke sekolah?


Bab II
Pembahasan
A. Pengertian Motivasi
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.
Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
B. Jenis Motivasi
Para ahli ilmu jiwa mempumyai pendapat bahwa motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motivasi primer dan motivasi sekunder.
1. Motivasi Primer
Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar. Motif-motif dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis, atau jasmani manusia. Manusia adalah mahluk berjasmani, sehingga perilakunya terpengaruh oleh insting atau kebutuhan jasmaninya. Di antara insting yang penting adalah memelihara, mencari makan, melarikan diri, berkelompok, mempertahankan diri, rasa ingin tahu, membangun, dan kawin. (Koeswara, 1989: Jalaludin Rachmat.1991)
Freud berpendapat bahwa insting memiliki empat ciri, yaitu tekanan, sasaran, objek dan sumber.
• Tekanan. Tekanan adalah kekuatan yang memotivasi individu untuk bertingkah laku, semakin besar energi dalam insting, maka tekanan terhadap individu semakin besar.
• Sasaran. Sasaran insting adalah kepuasan atau kesenangan, kepuasan tercapai apabila tekanan enargi pada insting berkurang.
• Objek. Objek insting adalah hal-hal yang memuaskan insting, hal-hal yang memuaskan insting tersebut dapat berasal dari luar individu atau dari dalam individu.
• Sumber. Sumber insting adalah keadaan kejasmaniaan individu.
Insting manusia dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu insting kehidupan (life instinct) dan insting kematian (death instinct). Insting-insting kehidupan terdiri dari insting yang bertujuan memelihara kelangsungan hidup. Insting kehidupan tersebut berupa makan, minum, istirahat, dan memelihara keturunan. Insting kematian tertuju pada penghancuran, seperti merusak, menganiaya, atau membunuh orang lain atau diri sendiri.
2. Motivasi Sekunder
Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari. Menurut beberapa ahli, manusia adalah makhluk sosial. Perilakunya tidak hanya terpengaruh oleh faktor bilogis saja, tetap juga faktor-faktor sosial. Perilaku manusia terpengaruh oleh tiga komponen penting seperti
a) Komponen afektif, komponen afektif adalah aspek emosional. Komponen ini terdiri dari motif sosial, sikap dan emosi.
b) Komponen kognitif, komponen kognitif adalah aspek intelektual yang terkait dengan pengetahuan.
c) Komponen konatif, komponen konatif adalah tekait dengan kemauan dan kebiasaan bertindak.
Perilaku motivasi sekunder juga terpengaruh oleh adanya sikap. Sikap adalah suatu motif yang dipelajari. Ciri-ciri sikap:
(a) merupakan kecenderungan berfikir, merasa, kemudian bertindak
(b) memiliki daya dorong bertindak
(c) relatif bersifat tetap
(d) berkecenderungan melakukan penilaian
(e) dapat timbul dari pengalaman, dapat dipelajari atau berubah.
Perilaku juga terpengaruh oleh emosi. Emosi menunjukkan adanya sejenis kegoncangan seseorang. Emosi memiliki fungsi sebagai
(a) pembangkit energi
(b) pemberi informasi pada orang lain
(c) pembawa pesan dalam berhubungan dengan orang lain
(d) sumber informasi tentang diri seseorang.
Perilaku juga terpengaruh oleh adanya pengetahuan yang dipercaya. Pengetahuan tersebut dapat mendorong terjadinya perilaku. Perilaku juga terpengaruh oleh kebiasaan dan kemauan. Kebiasaan merupakan perilaku menetap, berlangsung otomatis. Kemauan seseorang timbul karena adanya:
(a) keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan
(b) pengetahuan tentang cara memperoleh tujuan
(c) energi dan kecerdasan
(d) pengeluaran energi yang tepat untuk mencapai tujuan.
C. Sifat Motivasi
Motivasi ada dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi eksterinsik.
• Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
• Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan. Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.
Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya, maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.
D. Strategi untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa
1. Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siwa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
4. Pujian
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.
6. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
7. Membentuk kebiasaan belajar yang baik
8. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
9. Menggunakan metode yang bervariasi
10. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
E. Prinsip Motivasi Belajar
Belajar didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang mantab serta diakibatkan oleh pengalaman. Belajar adalah suatu hal yang membedakan antara manusia dan binatang. Ada banyak perilaku perubahan pengalaman, serta dianggap sebagai faktor-faktor penyebab dasar dalam belajar. Para ahli pendidikan dan psikolog sependapat bahwa motivasi amat penting untuk keberhasilan belajar.
Pembahasan motivasi belajar tidak bisa terlepas dari masalah-masalah psikologi dan fisiologi, karena keduanya ada saling keterkaitan. Yang perlu di pahami dalam Prinsip-prinsip motivasi belajar adalah sebagai berikut:
1. Memuji lebih baik daripada mencela.
Perlu diketahui bahwa manusia cenderung akan mengulangi perbuatan yang mendapat pujian atau apresiasi dari pihak lain
2. Memenuhi kebutuhan psikologi
3. Motivasi intrinsik lebih efektif daripada ekstrinsik
4. Keserasian antara motivasi
5. Mampu manjelaskan tujuan pembelajaran
6. Menumbuhkan perilaku yang lebih baik
7. Mampu mempengaruhi lingkungan
8. Bisa diaplikasikan dalam wujud yang nyata.


Bab III
Simpulan
Lembaga pendidikan, sebagai wadah tempat berkumpulnya agen-agen perubahan sosial dan segala perangkatnya, haruslah memiliki prinsip kebersamaan atau kerjasama yang baik antar lembaga dan anggota serta orang-orang yang berkepentingan di dalamnya, tanpa kerjasama yang baik, semua cita-cita yang menjadi tujuan berdirinya lembaga pendidikan ibarat asap yang terlihat tebal akan tetapi mudah sirna dengan sendirinya.
Pemerintah melalui Undang-undang Sisdiknasnya yang menitikberatkan cita-cita luhur pendidikan haruslah menjadi motivator pada pembentukan pribadi yang memiliki kecerdasan akal dan spiritual, dengan menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan dan kerjasama yang baik dengan elemen-elemen pendidikan itu sendiri.
Di negara tercinta kita saat ini, Rasa kemanusiaan menjadi satu-satunya kebutuhan utama yang diharapkan mayoritas masyarakat, karena hak mendapat pendidikan yang layak adalah hak dari semua warga negara. Pemerintah kiranya perlu melakukan evaluasi ulang terhadap tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan yang terkesan ekslusif dan hanya bisa dijangkau oleh orang-orang yang kaya saja, Sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan kemanusiaan bagi seluruh warga.


Referensi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SETTING POLYTRON TV TABUNG JANUARI 2016

POLYTRON 123 XBR ( PN52UP123M ) IC SMD HBT 05-001G Sering kali bagi kita yang sering mengubah-ubah   tampilan tivi, yang pingin mengobarak -abrik pengaturan settingan pabrikan. Nah kali ini, saya akan membantu agar tampilan tivi polytron anda bisa lebih enak dipandang mata. Langsung saja kita ambil remot tv kita caranya Ø   Remot asli tv polytron Ø   Matikan tombol merah yang ada diremot. Ø   Terus tekan MENU diremot selama 10 detik dan tivi anda akan hidup Ø   Masukkan kode 1013, 1014, 1206, 1207, terserah anda Kebanyakan blogger tidak memberikan detail suatu kesimpulan dan keterangan yang jelas, nah pada kali ini saya akan mejelaskan satu persatu kualitas gambar, baik itu ketajaman, cahaya, warna, dan sebagainya. Oke,   lihat dibawah ini dengan teliti PICTURE QUALITY/ KUALITAS GAMBAR 1.       SHARPNESS : untuk mengatur tingkat ketajaman gambar. Pada umumnya   penambahan    ...

2.1 CHANNEL TDA 2050 pcb layout

2.1 channel 2.1 channel Awal mula saya bertanya pada diri sendiri, bagaimana caranya agar bisa mendapatkan  speaker rumahan yang murah meriah buatan saya sendiri, nah setelah gogling sana kemari mencari warnet , walaupun cuaca panas  dan hujan, jarak dekat maupun jauh saya tempuh agar bisa membuat rangkain tersebut, akhirnya saya pertontonkan  dilayar Android anda dan Komputer anda. Nah para penggemar Guguk Ware,  kali ini saya akan berikan  file  untuk dibuat sendiri,  sebelumnya lihat penampakan gambarnya dibawah ini dulu, oke para pemirsa mungkin  tidak sabar untuk membuatnya dirumah. Nah itulah gambarnya, buruan dibuat pake apa ajah yang penting bagus, hehehe. TDA 2050 subwoofer dibuat bridge alias dua power amplifier dijadikan satu, dan suara akan menghentak kedada dan satelitnya pakai 2050 atau 2030.  Karakter suara dari TDA 2050 atau 2030 suranya pas dan oke sih menurutku. untuk penggemar dangdut koplo, remix da...

LAYOUT OCL 2.1 CHANNEL with TEA 2025B TERBARU

Be careful to make this amplifier, Risk is your own, Okay Brother Update!!!! Some line is mistake,so I change like this BOTTOM LINE UPDATE!!!! fix some bugs 2 June 2018 1. some line have blunders 2. Remove IC 7812  to transistor. 3. add dc 12 V with transistor BD 139,output DC for more stable. 4. much more adding 5. enjoy for the sound and music.! You can see at the bellow " click image to enlarge view "!!! BOTTOM BOTTOM MIRROR SILK SCREEN SILK SCREEN MIRROR Suggestion # IMPEDANCE power for this SUB-WOOFER OUTPUTS 70 watt # use 2 woofer as sub-woofer maximum 6 inch if you have an sub-woofer you can use 8 inch  sub-woofer # transformer 3 until 5 Ampere PURE 18v-0- 18v recommended # use diode 3 until 4 Ampere # uses two satellites # enjoy......